Rabu, 29 Mei 2013

Tugas Deduksi dan Pemikiran Deduktif

1. Semua kelelawar keluar di malam hari
Sebagian yang keluar di malam hari adalah kelelawar
2. Tidak seekor capung pun adalah kupu-kupu
Tidak seekor kupu-kupu pun adalah capung
3. Semua pisau adalah senjata tajam
Tidak satu pun pisau adalah senjata tidak tajam
4. Tidak satu pun srigala adalah anjing
Semua srigala adalah bukan anjing
5. Semua ular adalah bersisik
Tidak satu pun ular adalah tak bersisik
Tidak satu pun yang tak bersisik adalah ular
6. Jika hari panas, petani tidaklah bekerja
Jika hari tidak panas, petani menjadi senang
7. Semua profesor adalah orang pintar
Tidak seorang profesor pun adalah orang yang tak pintar
8. Sebagian mahasiswa gemar olahraga
Tidak semua mahasiswa pandai menari
9. Sebagian Pulau Jawa adalah Jawa Tengah
Tidak semua Pulau Jawa adalah Jawa Tengah
10. Sebagian mahasiswa adalah anak pengusaha
Sebagian perguruan tinggi dikelola oleh yayasan

Minggu, 26 Mei 2013

Tulisan 7 : Pekerjaan dan Waktu Luang

2.2 Memilih Pekerjaan yang Cocok
Karakteristik pribadi
Sebuah awal yang bagus adalah memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada diri sendiri dan kemampuan. Kalian adalah sebuah gabungan unik dari sifat pribadi,ketertarikan,keahlian dan harga. Semakin baik yang kalian dapat ketahui mengenai diri kalian sendiri maka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Apa yang paling membuat anda tertarik. data atau sesuatu? pelajaran apa yang paling anda sukai di sekolah? Kegiatan Ekstrakurikuler apa yang anda sukai? Bagaimana dengan kerja paruh waktu? Coba temukan mengenai apa pekerjaan tersebut yang membuat mereka tertarik kepada anda. Apakah itu kegiatanya sendiri? Atau orang-orang didalamnya?
Bagaimana dengan kemampuan anda? Apa pekerjaan terbaik yang anda bisa lakukan?yang paling anda kuasai? tidak peduli berapa banyak kemampuan yang anda miliki. Penting untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita berkualitas untuk banyak kedudukan yang berbeda.tidak hanya satu. Seperti olahraga athletic termasuk terbatas untuk sejumlah orang yang memiliki otot dan keahlian. Jadi kebanyakan pekerjaan memerlukan hanya beberapa keahlian spesifik atau karakteristik. Rahasianya terletak pada menemukan jenis pekerjaan yang memerlukan kekuatan tertentu yang anda miliki.
karakteristik pekerjaan
Sekali anda memulai menjelajahi ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih dari 20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas mudah. Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut. Seperti yang banyak digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational Outlook Hand-book. Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah percetakan. Sebagai tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar keluarga ataukelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing kelompok menunjukan tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat. Contohnya, bidang kesehatan termasuk sejumlah besar pekerja kesehatan-dokter,perawat,apoteker, dokter gigi,kebersihan gigi,hanya untuk beberapa nama. Ini sering membantu memilih 2 dari 3 pekerjaan kelompok yang kalian paling tertarikm dan mulai menelusuri beberapa pekerjaan spesifik pada kelompoknya.

Tulisan 7 : Pekerjaan dan Waktu Luang

1.3 Fungsi Psikologis Dalam Pekerjaan
Fungsi psikologinya yaitu : Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972)

2.Proses Dalam Memilih Pekerjaan
2.1Fase-Fase Identitas Pekerjaan
Fase-fase dalam pekejaan adalah Orang denderung mengidentifikasi dengan apa yang mereka lakukan. Bagaimana seiring kalian mendengar seseorang memperkenalakan dirinya dengan berkata “saya bekerja untuk IBM” atau “ saya seorang suster”. Studs Tarket (1972) menemukan bahwa pekerjaan mereka membosankan,pekerjaan mekanis yang sering membuat mereka merasa menjadi “mekanik”, atau “robot”. Dilain pihak, mereka tertarik pada tantangan dan pemenuhan pekerjaan pada seni atau profesi yang menunjukan tujuan hidup mereka, biasanya sebagai hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan.

Tulisan 7 : Pekerjaan dan Waktu Luang

1. Mengubah Sikap Terhadap Pekerjaan
1.1 Definisi Nilai Pekerjaan
Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.
1.2 Apa Yang Dicari Dalam Pekerjaan
Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar.
Kalian mungkin berkata bahwa apa yang orang cari pada pekerjaan itu semuanya tergantung pada kemauan orang itu sendiri dan ada beberapa fakta mengenai ini. Tapi Daniel Yankelovich menemukan sebuah consensus yang berharga dari jawaban atas pertanyaan yang menyilang terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan kerah-putih dan para professional. Dua frekuensi tertinggi memberikan respon “ kerja itu menarik” dan memiliki “ rekan kerja yang ramah tamah” dengan masing-masing responden memberikan 70% pendapat dari pada pekerja. Di ikuti dengan 2 tambahan jawaban dalam melakukan pekerjaan yang berarti disebut sebagai “kesempatan untuk menggunakan pikiran anda” dan “ hasil kerja yang anda bisa lihat”- memberikan 65-62% dari masing-masing pendapat para pekerja. Sementara upah yang bagus berada di urutan ke-5 dari peringkat “ yang diberikan oleh 62% pekerja). Pekerja berkerah-biru member banyak tekanan pada uang. Dan para professional member sedikit tekanan pada uang, dengan pekerja berkerah-putih.

Tulisan 6 : Cinta dan Perkawinan

Alternatif Selain Pernikahan
Paradigma terhadap lajang cenderung memojokkan. pertanyaannya kapan menikah?? Ganteng-ganteng kok ga menikah? Apakah Melajang Sebuah Pilihan?? Ada banyak alasan untuk tetap melajang. Perkembangan jaman, perubahan gaya hidup, kesibukan pekerjaan yang menyita waktu, belum bertemu dengan pujaan hati yang cocok, biaya hidup yang tinggi, perceraian yang kian marak, dan berbagai alasan lainnya membuat seorang memilih untuk tetap hidup melajang. Batasan usia untuk menikah kini semakin bergeser, apalagi tingkat pendidikan dan kesibukan meniti karir juga ikut berperan dalam memperpanjang batasan usia seorang untuk menikah. Keputusan untuk melajang bukan lagi terpaksa, tetapi merupakan sebuah pilihan. Itulah sebabnya, banyak pria dan perempuan yang memilih untuk tetap hidup melajang.
Persepsi masyarakat terhadap orang yang melajang, seiring dengan perkembangan jaman, juga berubah. Seringkali kita melihat seorang yang masih hidup melajang, mempunyai wajah dan penampilan di atas rata-rata dan supel. Baik pelajang pria maupun wanita, mereka pun pandai bergaul, memiliki posisi pekerjaan yang cukup menjanjikan, tingkat pendidikan yang baik. Alasan yang paling sering dikemukakan oleh seorang single adalah tidak ingin kebebasannya dikekang. Apalagi jika mereka telah sekian lama menikmati kebebasan bagaikan burung yang terbang bebas di angkasa. Jika hendak pergi, tidak perlu meminta ijin dan menganggap pernikahan akan membelenggu kebebasan. Belum lagi jika mendapatkan pasangan yang sangat posesif dan cemburu.
Banyak perusahaan lebih memilih karyawan yang masih berstatus lajang untuk mengisi posisi tertentu. Pertimbangannya, para pelajang lebih dapat berkonsentrasi terhadap pekerjaan. Hal ini juga menjadi alasan seorang tetap hidup melajang. Banyak pria menempatkan pernikahan pada prioritas kesekian, sedangkan karir lebih mendapat prioritas utama. Dengan hidup melayang, mereka bisa lebih konsentrasi dan fokus pada pekerjaan, sehingga promosi dan kenaikan jabatan lebih mudah diperoleh.

Tulisan 6 : Cinta dan Perkawinan

Perceraian dan Pernikahan Kembali
Pernikahan bukanlah akhir kisah indah bak dongeng cinderella, namun dalam perjalanannya, pernikahan justru banyak menemui masalah. Menikah Kembali setelah perceraian mungkin menjadi keputusan yang membingungkan untuk diambil. Karena orang akan mencoba untuk menghindari semua kesalahan yang terjadi dalam perkawinan sebelumnya dan mereka tidak yakin mereka bisa memperbaiki masalah yang dialami. Mereka biasanya kurang percaya dalam diri mereka untuk memimpin pernikahan yang berhasil karena kegagalan lama menghantui mereka dan membuat mereka ragu-ragu untuk mengambil keputusan.
Apa yang akan mempengaruhi peluang untuk menikah setelah bercerai? Ada banyak faktor. Misalnya seorang wanita muda pun bisa memiliki kesempatan kurang dari menikah lagi jika dia memiliki beberapa anak. Ada banyak faktor seperti faktor pendidikan, pendapatan dan sosial. Sebagai manusia, kita memang mempunyai daya tarik atau daya ketertarikan yang tinggi terhadap hal-hal yang baru. Jadi, semua hal yang telah kita miliki dan nikmati untuk suatu periode tertentu akan kehilangan daya tariknya. Misalnya, Anda mencintai pria yang sekarang menjadi pasangan karena kegantengan, kelembutan dan tanggung jawabnya. Lama-kelamaan, semua itu berubah menjadi sesuatu yang biasa. Itu adalah kodrat manusia. Sesuatu yang baru cenderung mempunyai daya tarik yang lebih kuat dan kalau sudah terbiasa daya tarik itu akan mulai menghilang pula. Ada kalanya, hal-hal yang sama, yang terus-menerus kita lakukan akan membuat jenuh dalam pernikahan.
Esensi dalam pernikahan adalah menyatukan dua manusia yang berbeda latar belakang. Untuk itu kesamaan pandangan dalam kehidupan lebih penting untuk diusahakan bersama. Jika ingin sukses dalam pernikahan baru, perlu menyadari tentang beberapa hal tertentu, jangan biarkan kegagalan masa lalu mengecilkan hati. Menikah Kembali setelah perceraian bisa menjadi pengalaman menarik. tinggalkan masa lalu dan berharap untuk masa depan yang lebih baik.

Tulisan 6 : Cinta dan Perkawinan

Hubungan Dalam Perkawinan
Pasangan menikah hanya cukup luangkan waktu 21 menit per tahunnya untuk mengevaluasi hubungan dan menuliskannya. Juga rutin membahas kondisi finansial, bukan semata mengatur keuangan. Studi yang dipimpin oleh Eli Finkel, kepala departemen psikologi Northwestern University, menunjukkan pasangan yang mengevaluasi hubungan tiga kali setahun memiliki pernikahan yang lebih bahagia.
Selama dua tahun, Finkel meneliti hubungan pasangan menikah. Ia melibatkan 120 pasangan dalam studi ini. Setengah dari pasangan menikah ini mengevaluasi hubungannya dan menuliskannya, tiga kali setahun, setiap empat bulan, total hanya membutuhkan waktu 21 menit setiap tahunnya.

Penyesuaian dan Pertumbuhan Dalam Perkawinan
Perkawinan tidak berarti mengikat pasangan sepenuhnya. Dua individu ini harus dapat mengembangkan diri untuk kemajuan bersama. Keberhasilan dalam perkawinan tidak diukur dari ketergantungan pasangan. Perkawinan merupakan salah satu tahapan dalam hidup yang pasti diwarnai oleh perubahan. Dan perubahan yang terjadi dalam sebuah perkawinan, sering tak sederhana. Perubahan yang terjadi dalam perkawinan banyak terkait dengan terbentuknya relasi baru sebagai satu kesatuan serta terbentuknya hubungan antarkeluarga kedua pihak.
Relasi yang diharapkan dalam sebuah perkawinan tentu saja relasi yang erat dan hangat. Tapi karena adanya perbedaan kebiasaan atau persepsi antara suami-istri, selalu ada hal-hal yang dapat menimbulkan konflik. Dalam kondisi perkawinan seperti ini, tentu sulit mendapatkan sebuah keluarga yang harmonis.
Pada dasarnya, diperlukan penyesuaian diri dalam sebuah perkawinan, yang mencakup perubahan diri sendiri dan perubahan lingkungan. Bila hanya mengharap pihak pasangan yang berubah, berarti kita belum melakukan penyesuaian.

Tulisan 6 : Cinta dan Perkawinan

Pertunangan Bukan Pacaran Duniawi
• Sejak awal ada kepastian menikah, bukan coba – coba
Hubungan pria-wanita harus langsung dipikirkan sampai ke jenjang pernikahan. Bukan untuk mencari kesenangan belaka. Bukan untuk mengisi hati yang kesepian atau kosong. Seringkali anak muda terjebak dalam memilih pasangan dengan sistem ‘trial and error’ atau coba-coba. Kalau cocok ya jadi dan menikah, kalau tidak putus saja. Sistem ini memiliki dampak yang buruk. Kedua pihak atau salah satu pihak akan merasa sakit, dan bagi perempuan, ada kemungkinan dia akan dinilai ‘buruk’ oleh lingkungannya karena gonta-ganti ‘pacar’
• Dasar hubungan adalah kasih Allah, bukan nafsu asmara
Seringkali anak muda memiliki hubungan pria-wanita yang berdasarkan pada nafsu asmara. Kasih yang dimiliki bukanlah kasih agape tetapi kasih eros yang penuh dengan nafsu. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pada masa ‘berpacaran’ atau persahabatan antara pria dan wanita :
- Bergandengan tangan
- Berpelukan
- Mencium (apapun)
- Kontak fisik dalam bentuk apapun
Mengapa hal ini dilarang? Karena walaupun kelihatannya sepele, hal-hal di atas (adanya kontak fisik) akan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang lebih jauh sehingga memicu terjadinya percabulan bahkan perzinahan. Hati-hati dengan tipu daya iblis.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pergaulan pria dan wanita:
1. Janganlah berusaha mencari-cari pasangan. Adam diberi pasangan oleh Allah ketika ia masih tidur. Allah yang memiliki rencana dalam pernikahan. Hubungan pria – wanita adalah inisiatif dari Allah sendiri. Allah yang lebih bingung memberikan pasangan kepada kita daripada diri kita sendiri. Allah yang menggandeng tangan kita untuk mendapatkan pasangan, bukan kita yang menggandeng/menyeret tangan Tuhan untuk mendapatkan pasangan yang kita inginkan. Jadi percayalah kepada Tuhan, Tuhan pasti berikan yang terbaik.
2. Walaupun kita berdiam, tetapi kita juga tidak boleh menjadi orang yang kuper (kurang pergaulan). Kita tetap memiliki banyak teman pria dan wanita. Jangan menutup hati kita. Pria dan wanita juga harus menjaga penampilan, merawat tubuh yang Tuhan berikan kepada kita karena tubuh kita adalah bait suci.
3. Apabila kita yang telah memenuhi syarat pria sejati dan wanita bijak, maka ketika kita mulai menyukai seseorang, mulailah berdoa kepada Tuhan apakah dia adalah pasangan dari Tuhan. Kita perlu berkonsultasi dengan pemimpin kelompok sel atau gembala untuk membantu mendoakannya. Sebelum mendapat jawaban yang jelas, jangan mengambil langkah terlebih dahulu. Tetaplah berteman atau bersahabat seperti biasa tanpa bersikap ekstrim dan bersifat eksklusif. Peneguhan akan kita dapatkan dari teman-teman rohani dan gembala kita yang rohaninya dapat dipertanggungjawabkan. Gembala dapat membantu hubungan ini dengan sifat yang netral
4. Selama masa mendoakan, kita dapat menyelami pribadi masing-masing. Tunjukkan semua kelebihan dan kelemahan kita.

Tulisan 6 : Cinta dan Perkawinan

Syarat seorang pria boleh mendapatkan pasangan (pria sejati) :
• Sudah dewasa secara rohani; Seorang pria harus menjadi imam dalam sebuah keluarga, karena suami melambangkan Kristus. Seorang pria harus dewasa secara rohani dan sudah dipulihkan sehingga nantinya mampu membimbing wanita dan mengambil keputusan dalam keluarga, bukan malah dikendalikan oleh istri
• Memiliki visi / tujuan hidup; Sehingga dia memiliki arah yang jelas dalam hidupnya untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidupnya bersama seorang wanita sebagai penolong untuk bersama-sama memenuhi visi yang Tuhan berikan kepada mereka
• Mengasihi pasangannya
• Bertanggung jawa
• Sudah bekerja
Syarat seorang wanita boleh mendapatkan pasangan (wanita bijak) :
1. Memiliki visi, Wanita adalah seorang penolong, tetapi wanita juga harus memiliki visinya sendiri, tidak bergantung pada laki-laki. Seorang wanita harus memiliki visi yang jelas yang diterima dari Tuhan, dimana visi itu sepadan dengan visi pasangannya untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidup mereka
2. Cantik luar dalam, Seorang wanita harus memiliki kecantikan luar dalam. Dia juga harus pandai merawat tubuhnya. Terlebih penting kecantikan dalam (inner beauty) yang merupakan faktor utama. Seorang wanita harus dipulihkan dari berbagai macam kepahitan dan kekecewaan. Dia tidak boleh mencari pasangan karena kesepian, kurang kasih sayang, dll, sehingga cinta hanya merupakan pelampiasan kebutuhan emosionalnya. Seorang wanita harus benar-benar dipulihkan terlebih dahulu sehingga ia dapat mendukung pasangannya dengan luar biasa. Tidak menjatuhkan tetapi malah membuat pasangannya berhasil
3. Dapat ditundukkan laki – laki , Wanita diciptakan sebagai seorang penolong laki-laki tetapi wanita bukanlah seorang pembantu. Walaupun demikian, wanita harus belajar penundukan diri terhadap pasangannya. Dia tidak boleh memiliki roh controlling yang selalu mengendalikan laki-laki, karena laki-laki adalah seorang kepala